Persepam MU Kandaskan Persebaya Selection
Pertandingan dimulai dengan permainan yang agak hati-hati dari kedua tim. Satu-satunya kesempatan emas di diciptakan Osas di menit ke-20. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Persebaya, Agung, bola tendangan Osas berhasil ditepis.
Memasuki babak kedua, permainan menyerang ditampilkan kedua tim. Mendapat dukungan dari ribuan suporternya, Persepam MU semakin meningkatkan serangan. Beberapa kali kesempatan duet striker Sudirman-Osas membahayakan gawang Persebaya. Upaya keras menghasilkan buah manis. Lepas dari kawalan tiga pemain belakang Persebaya, Osas yang juga mantan striker PSMS Medan ini mampu melesakkan bola ke gawang Persebaya pada menit ke-60, mengubah skor 1-0.
Ketinggalan satu gol Persebaya berusaha bangkit. Namun, di menit ke-86 kiper pengganti Persebaya, Rizona, hanya mampu memblok bola tendangan keras Mbon Jilem dari luar kotak pinlati. Bola muntah tidak disia-siakan Osas dan langsung menceploskannya ke gawang. "Laskar Sape Kerrab" - julukan Persepam MU - akhirnya menang 2-0.
Manajer Persepam MU, Achsanul Qosasi, mengaku cukup puas dengan penampilan anak buahnya, terutama pemain asing yang baru bergabung, Ali Kadafi, Mbon Juliem, dan Osas Saha. Ditambahkan Achsanul, laga tersebut juga mampu menyajikan pertandingan yang menghibur masyarakat Madura. Apalagi, konteks pertandingan tersebut adalah laga amal untuk korban kerusuhan Sampang.
"Kita mengajak kepedulian masyarakat Madura untuk Sampang dengan cara sepak bola," terangnya.
Dalam laga amal ini, panitia pelaksana mampu menggalang dana Rp. 4.400.000 dari hasil penjualan tiket. Uang tersebut rencananya akan langsung diberikan kepada para pengungsi korban kerusuhan warga korban kerusuhan Sampang di Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran, Kabupaten Sampang. (kompas.com)