Kongres Molor, Ganggu Stabilitas Perkaderan HMI
Tony; kongres harus dipercepat, untuk stabilisasi perkaderan
JAKARTA--Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke 28 yang digelar sejak bulan lalu (14/03) molor hingga saat ini. Molornya kongres ini dinilai sejumlah kalangan akan berdampak pada proses perkaderan yang ada ditingkat cabang dan komisariat HMI se-Indonesia.
"Kondisi seperti ini tentu sangat mengganggu stabilitas perkaderan di HMI, jika kongres ini tidak kunjung ada solusinya, tentu sangat merugikan kader HMI" terang Tony Akbar Hasibuan, salah seorang Kandidat Ketum PB-HMI di Jakarta.
Tony menyayangkan molornya kongres saat ini sebab akan mengosongkan kegiatan perkaderan HMI ditingkat cabang dan komisariat
"kita tahu, pimpinan HMI cabang semua di Jakarta (areal kongres), ini kan berdampak pada kegiatan HMI, leadership basic training (LK-1) HMI dan LK-II dan LK-III hampir dipastikan kosong, ini kan sangat tidak sehat" Tony menambahkan
Tony menilai pentingnya kader HMI, khususnya panitia dan peserta kongres untuk memikirkan nasib perkaderan HMI.
"Setahu saya, ini kongres terburuk dan mematikan hampir seluruh aktifitas perkaderan. Kita senantiasa fokus di kongres sementara kegiatan perkaderan bagi anggota terabaikan" imbuhnya.
Menurut kandidat Ketum PB-HMI asal HMI cabang Jakarta Timur ini, kongres HMI lumrahnya digelar dalam kurun waktu satu minggu, tetapi kongres HMI yang merupakan forum tertinggi HMI saat ini sudah lebih tiga minggu berjalan dan masih belum ada kejelasan kapan finalnya
Tony berharap, agar seluruh komponen suksesi kongres ini segera melakukan percepatan selesainya kongres, agar proses perkaderan dapat segera dijalankan
"Jika pikiran kita, hanya fokus pada kongres ini, kemungkinan besar kegiatan internal dan eksternal HMI akan terbengkalai. Untuk itu kita harus arif, pikirkan perkaderan di HMI, pikirkan persoalan bangsa, tanggungjawab kita sebagai insan akademis diperlukan oleh bangsa ini" pungkasnya.
Redaksi
Posted by IndecsOnline.com
on 10.29. Filed under
Indecs Foto,
Politik
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response