Minta Test Masuk Sekolah Dihapus, Mahasiswa Demo
Pamekasan, 22/5 (Media Madura) – Sejumlah aktifis dari berbagai organisasi, yakni Samar, Kalam, GPRS, KAPAK, GSM mendatangi kantor DPRD Pamekasan menuntut agar test masuk sekolah di Kabupaten Pamekasan dihapus.
Kordinator aksi itu, Elmanduro dalam orasinya mengatakan, test masuk sekolah hanya akan membuat siswa miskin tidak mempunyai peluang untuk sekolah di sekolah negeri, sebab dengan adanya test rentan dengan kolusi,korupsi dan nepotisme.
“Kami menuntut agar test masuk sekolah yang diselenggarakan di berbagai sekolah, baik ditingkat SMP maupun SMA untuk dihapus, sebab akan memberikan peluang untuk KKN, tetapi cukup direngking berdasarkan hasil UN,” teriak Elman dalam orasinya.
“Kalau masih sistem test maka peluang untuk main uang sangat besar, jiak begitu maka orang miskin tidak mempunyai pelung untuk sekolah di sekolah negeri yang bagus karena tidak mampu membayar,” tegasnya.
Sementara itu, Kadisdik Pamekasan Yusuf Suhartono kepada peserta aksi mengatakan, pihaknya akan memenuhi permintaan mahasiswa untuk menghapus test masukan sekolah yang telah dijalankan oleh Disdik selama beberapa tahun sebelumnya.
“Nanti pelaksanaannya dengan Danem, dan Danem itu nanti digunakan untuk mendaftarkan ke sekolah yang dituju, dan sekolah diminta untuk merengking,” katanya kepada sejumlah wartawan.
Yusuf mencontohkan, setiap siswa yang mendaftar ke sekolah, nantinya akan dirangking setiap hari, sehingga siswa yang danemnya tidak cukup maka masih bisa mendaftar ke sekolah lainnya.
“Jadi kalau sudah penutupan, ternyata masih ada sekolah yang masih belum memenuhi pagu, batas maksumum murid yang harus diterima itu, maka kita beri waktu untuk gelombang kedua,” paparnya.
Terkait uang pendaftaran, kata Yusuf, yakni sebesar Rp.15.000 untuk seluruh siswa yang hendak mendaftar dan mengambil formulir di sekolah yang ditunju.
sumber: mediamadura
![](https://lh4.googleusercontent.com/-uA5WeOHlr8c/UDhfGlodu8I/AAAAAAAAAFE/EXdyfGNIdN4/s146/indecsonline.png)