|

Perlu Kemandirian Ekonomi dan Kebudayaan

JAKARTA-- Pemerintahan mendatang perlu mewujudkan kemandirian ekonomi, kemandirian budaya, kemandirian pangan, energi, dan lingkungan, serta kemandirian politik, hukum, dan pertahanan menjadi point penting dalam Konggres Pemuda di Jakarta.

Momentum jelang pemilihan presiden, maka  hal ini benar-benar menjadi masukan untuk penyelenggara negara.

Presiden Direktur Dompet Dhuafa Filantropi Ahmad Juwaini mengatakan, hari Kebangkitan Nasional dan gelaran pilpres dinilai tepat Indonesia bangkit untuk mandiri.

"Sebagai sebuah bangsa, Indonesia tidak hanya dianugerahi jumlah penduduk yang besar namun juga sumber daya alam yang melimpah dan beragam kearifan lokal," katanya di Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Untuk itu Dompet Dhuafa dan 100 orang tokoh bangsa yang berasal dari akademisi, praktisi, dan aktivis  mendorong agar bangsa ini dalam pengelolaan negaranya menjadi bangsa yang mandiri.


Kongres Kemandirian 2014 Dompet Dhuafa digelar untuk melahirkan gerakan kebaikan dan  mendorong kelompok pakar dan tokoh mendentumkan ikrar keberpihakan bersama dan merealisasikan hasil rumusan kongres.

Seratus tokoh yang hadir dalam kongres tersebut antara lain Marwah Daud Ibrahim, Bustanul Arifin, Hamdi Muluk, Heri Hermansyah, Yudi Latif, Fahira Idris, Faisal Basri, Heru Susetyo, Zainal Arifin Muchtar, Tri Mumpuni, Yusuf Wibisono, Adrinof Chaniago, Hanta Yudha, Gola Gong, dan Rona Mentari. 
sumber: tribunnews


Posted by IndecsOnline.com on 23.21. Filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan www.dumaiportal.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. www.dumaiportal.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

1 komentar for "Perlu Kemandirian Ekonomi dan Kebudayaan"

Leave a reply