Intervensi Bank Dunia Sebabkan Negara Hilang Kontrol
IndecsOnline--Campur tangan asing melalui pemberian hutang dinilai dapat menyebabkan Indonesia tak lagi memiliki kontrol atas pengelolaan ekonomi, politik, dan sumber daya alam. Sebab, kesemua itu menjadi bagian dari syarat perjanjian pinjaman utang luar negeri.
Dani Setiawan dari Koalisi Anti Utang (KAU) lebih lanjut menyebutkan bahwa Indonesia pernah memiliki pengalaman di masa Orde Baru. Ketika itu World Bank mengaku sulit mengintervensi Indonesia.
"Saat itu Soeharto mengalami pendapatan berlimpah dari minyak yang bisa membiayai program-program nasional," ujar Dani saat serial diskusi Kemandirian Bangsa, "Jokowi Melawan Asing, Saatnya Menegakan Kemandirian Bangsa" di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/4).
Indonesia sebetulnya sudah banyak pengalaman dengan Bank Dunia. Ia merinci tahun 1956, Indonesia memutuskan keluar dari Bank Dunia dan IMF karena dianggap alat kolonial oleh Soekarno.
"Ketika Indonesia dikuasai Soeharto, masuk lagi kita ke Bank Dunia dan IMF. Kebijakan nasional kemudian disetir oleh kapitalis yang operatornya IMF dan Bank Dunia untuk bikin UU Modal Asing, kehutanan dan sebagainya yang memperkuat asing," ujarnya.[rmol.co]